Cinta kasih?
ILMU BUDAYA
DASAR
MANUSIA DAN
CINTA KASIH
NAMA : FAKHREZA FARIS AZAM
NPM : 22318450
KELAS : 1TB03
PROGRAM
STUDI :
TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS
GUNADARMA
DEPOK
2019
MINGGU KE-4
A. Pengertian Cinta Kasih
Menurut
kamus bahasa indonesia W.J.S Poerwa Darminta. Cinta adalah rasa sangat suka
atau rasa sayang ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.
Sedangkan, kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh
belas kasihan. Maka, pengertian cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata
kasih memperkuat rasa cinta kepada sesorang. Dan, cinta kasih bisa juga
diartikan sebagai perasaan suka atau sayang kepada seseorang dan juga disertai
dengan menaruh belas kasih.
Victor
Hago menyimpulkan, “mati tanpa cinta sama halnya dengan mati dengan penuh
dosa”. Dan Erich Fromm dalam bukunya menyebutkan, “cinta itu yang paling utama
adalah memberi, bukan menerima. Yang paling penting dalam memberi adalah
hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan material. Yang merupakan ungkapan paling
tinggi dari kemampuan”. Cinta dapat berlangsung sesaat, tetapi rasa kasih
sayanglah yang akan menuntun dan melanjutkan seseorang untuk mengetahui apa itu
arti cinta yang sesungguhnya. Setiap orang memang mempunyai pengertian cinta
yang berbeda, tergantung individu itu sendiri yang mengalami suatu kejadian
atau pengalaman yang ia alami.
Pengertian
cinta kasih adalah suatu perasaan ingin memberikan kasih sayang, perlindungan,
kenyamanan, kebahagiaan, dan ketentraman kepada seseorang secara tulus dan
ikhlas tanpa ada paksaan atau tuntutan dan tanpa berharap imbalan apapun. Cinta
kasih bersifat universal, kita dapat memberikan cinta kasih kita kepada siapa
saja. Misalkan orangtua, keluarga, teman, pacar dan orang-orang sekitar.
B. 3 Unsur
Tentang Cinta
Cinta
selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu, yaitu :
·
Pengasuhan : contoh yang paling menonjol adalah cinta
seorang ibu pada anaknya; bagaimana seorang ibu dengan rasa cinta kasihnya
mengasuh anaknya dengan sepenuh hati.
·
Tanggung jawab : dalam arti benar adalah sesuatu tindakan yang sama
sekali sukarela yang dalam kasus hubungan ibu dan anak bayinya menunjukkan
penyelenggaraan atas hubungan fisik.
·
Perhatian : yang berarti memperhatikan bahwa pribadi lain itu
hendaknya berkembang dan membuka diri sebagaimana adanya.
·
Pengenalan : merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
Dengan keempat unsur tersebut, yaitu pengasuhan, tanggung
jawab, perhatian dan pengenalan suatu cinta dapat dibina secara baik.
B. 3 Unsur Dalam Segitiga Cinta
Menurut
Dr. Sarlito W. Sarwono juga mengemukakan pendapat bahwa cinta juga memiliki 3
unsur, yaitu :
·
Ketertarikan : adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala
prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia,
kalau ada janji dengan dia harus ditepati, ada uang sedikit beli hadiah untuk
dia.
·
Keintiman : adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa
antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti
bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang
dan sebagainya. Makan minum dari satu piring-cangkir tanpa rasa risih, pinjam
meminjam baju, saling memakai uang tanpa rasa berhutang, tidak saling menyimpan
rahasia dan sebgaianya.
·
Kemesraan : adalah adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa
kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa
sayang dan seterusnya.
D. 3
Tingkatan Cinta
Cinta memiliki tiga tingkatan, yaitu:
1. Cinta
tingkat tertinggi
Adalah cinta kepada Allah, tak diragukan lagi bahwa seorang yang telah
merasakan kelezatan iman di dalam hatinya, ia akan mencurahkan segala cintanya
hanya kepada Tuhan. Karena ia telah meyakini bahwa dzat Tuhanlah yang maha
sempurna, maha indah dan maha agung. Tak ada satupun selain Dia yang memiliki
kesempurnaan sifat-sifat tersebut. Maka dengan ketulusan iman yang sejati
itulah yang harus diikuti karena Dialah yang maha tinggi, maha sempurna dan
maha agung.
2. Cinta
tingkat menengah
Adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri atau suami dan kerabat.
Hakikat cinta menengah adalah suatu energi yang datang dari perasaan hati dan
jiwa. Ia timbul dari perasaan seseorang yang dicintainya, aqidah, keluarga,
kekerabatan, atau persahabatan. Karena hubungan cinta, kasih sayang dan
kesetiaan di antara mereka semakin akrab. Berangkat dari perasaan lembut yang
ditanamkan oleh Tuhan dalam hati dan jiwa seseorang inilah, akan terbentuk
perasaan kasih sayang dan cinta dari seseorang terhadap orang lain: seorang
anak terhadap orang tuanya, orang tua terhadap anak-anaknya, seorang suami
terhadap istrinya atau sebaliknya istri terhadap suaminya, cinta seseorang
terhadap sanak saudara dan keluarganya, cinta seseorang terhadap sahabatnya,
atau seorang penduduk pada tanah airnya.
Adapun pengaruh yang ditimbulkan oleh cinta menengah ini akan nampak jelas
hasilnya. Jika bukan disebabkan perasaan kasih sayang yang ditanamkan oleh
Tuhan dalam hati, sepasang suami istri, tentu tidak akan terbentuk suatu
keluarga, tak akan ada keturunan, tak akan terwujud asuhan, bimbingan dan
pendidikan terhadap anak.
3.
Cinta tingkat terendah
Adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat
tinggal. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang paling keji, hina dan merusak
rasa kemanusiaan. Karena itu ia adalah cinta rendahan. Bentuknya beraneka ragam,
yaitu:
a. Cinta
kepada thagut. Thagut adalah syetan, atau sesuatu yang disembah selain Tuhan.
b. Cinta
berdasarkan hawa nafsu.
c. Cinta yang
lebih mengutamakan kecintaan pada orang tua, anak, istri, perniagaan dan tempat
tinggal.
4.2. CINTA MENURUT
AJARAN AGAMA
A. Berbagai
Bentuk Cinta dan Ayat-ayat Al-Qur’an Tentang Cinta
1. Cinta Diri
Cinta
diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri untuk tetap hidup,
mengembangkan potensi diri dan mengaktualisasikan dirinya. Jadi ia mencintai
sesuatu yang membuat dirinya menjadi lebih baik. Dan sebaliknya dia akan
membenci sesuatu yang membuat hidupnya sedih atau terancam mara bahaya.
Al-Qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri,
kecenderungan untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi
dirinya, dan menghindarkan segala sesuatu yang membahayakan keselamatan
dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammad SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui
hal-hal gaib, tentu mereka akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan
menjuhkan dirinya dari segala keburukan.
Diantara
gejala yang menunjukkan kecintan manusia terhadap dirinya sendiri ialah
kecintaannya yang sangat terhadap harta, yang dapat merealisasikan semua
keinginannya dan memudahkan baginya segala sarana untuk mencapai kesenangan dan
kemewahan hidup. (QS, al-“Adiyat, 100:8)
Diantara
gejala lain yang menunjukkan kecintaan manusia pada dirinya sendiri ialah
permohonannya yang terus-menerus agar dikaruniai harta, kesehatan dan berbagai
kebaikan dan kenikmatan hidup lainnya. Dan apabila ia tertimpa bencana,
keburukan atau kemiskinan, ia merasa putus asa dan mengira ia tidak akan bisa
memperoleh karunia lagi. (QS, Fushilat, 41:49)
Namun
hendaknya cinta manusia pada dirinya tidaklah terlalu berlebihan dan melewati
batas. Sepatutnya cinta pada diri sendiri ini diimbangi dengan cinta pada orang
lain dan cinta berbuat kebajikan kepada mereka.
2. Cinta
Kepada Sesama Manusia
Agar
manusia dapat hidup dengan penuh keserasian, ketentraman serta keharmonisan
dengan orang lain, setiap manusia harus menghilangkan sifat egois atau ingin
menang sendiri dan juga membatasi rasa cintanya kepada diri sendiri. Al-Qur’an
juga menyeru kepada orang-orang yang beriman agar saling cinta mencintai
seperti cinta mereka terhadap diri sendiri.
3. Cinta
Kebapakan
Mengingat
bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin oleh ikatan-ikatan
fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak-anaknya, maka para
ahli ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan
fisiologis seperti halnya
dorongan ke
ibuan, melainkan dorongan psikis. Dorongan ini nampak jelas dalam cinta bapak
kepada anak-anaknya, karena mereka sumber kesenangan dan kegembiraan baginya,
sumber kekuatan dan kebanggaan, dan merupakan faktor penting bagi kelangsungan
peran bapak dan kehidupan dan tetap terkenangnya dia setelah meninggal dunia.
Ini terlihat jelas dalam do’a Zakaria as, yang memohon pada Allah semoga ia
dikarunia seorang anak yang akan mewarisinya dan mewarisi keluarga Ya’qub:
“Ia
berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah
dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdo’a kepada Engkau, ya
Tuhanku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang
istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau
seorang putera, yang akan mewarisi aku dan mewarisi keluarga Ya’qub; dan
jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai : QS, Maryam, 19:4-6”
Cinta
kebapakan dalam Al-Qur’an diisyaratkan dalam kisah nabi Nuh as. Betapa cintanya
ia kepada anaknya, tampak jelas ketika ia memanggilnya dengan penuh rasa cinta,
kasih sayang, dan belas rasa kasihan, untuk naik ke perahu agar tidak tenggelam
ditelan ombak:
“......Dan
Nuh memanggil anaknya – sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil :
“Hai...anakku, naiklah (kekapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama
orang-orang yang kafir”. (QS, Yusuf, 12:48)
Cinta
itu nampak pula dalam doa nabi Nuh as, yang memohon pada Allah semoga anaknya
selamat:
“Dan Nuh
berseru kepada Tuhannya sambil berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku
termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan
Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya (QS, Hud, 11:45)”
Biasanya
cinta kebapakan nampak dalam perhatian seorang bapak pada anak-anaknya, asuhan,
nasehat, dan pengarahan yang diberikannya pada mereka, demi kebaikan dan
kepentingan mereka sendiri.
4. Cinta
Kepada Allah
Puncak
cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada
Allah dan kerinduannya kepada-Nya. tidak hanya dalam shalat, pujian, dan doanya
saja, tetapi juga dalam tindakan dan tingkah lakunya, semua tingkah laku dan
tindakan ditujukan kepada Allah.
“Katakanlah:
“Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi
dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah maha pengampun lagi maha penyayang” (QS, Ali
Imran, 3:31)
Cinta
yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta itu menjadi
kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupannya dan menundukkan semua
bentuk kecintaan lainnya. Cinta ini pun akan membuatnya menjadi seorang yang
cinta pada sesama manusia, hewan, semua makhluk Allah dan seluruh alam semesta.
Sebab dalam pandangannya semua wujud yang ada di sekelilingnya mempunyai
manifestasi dari Tuhannya yang membangkitkan kerinduan-kerinduan spritualnya
dan harapan kalbunya.
5. Cinta
Kepada Rasul
Cinta kepada rasul, yang diutus oleh Allah sebagai rahman bagi seluruh alam
semesta, menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul
merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun
berbagai sifat luhur lainnya.
Seorang
mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan mencintai Rasulullah
yang
telah
menanggung derita dakwah Islam, berjuang dengan penuh segala kesulitan sehingga
Islam tersebar diseluruh penjuru dunia, dan membawa kemanusiaan dari kekelaman
kesesatan menuju cahaya petunjuk.
4.3. KASIH
SAYANG
A. Pengertian
Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa
Indonesia adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada
seseorang.
Dalam
kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang
ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan muda-mudi (pria-wanita) bila
diakhiri dengan perkawinan, maka di dalarn berumah tangga keluarga muda itu
bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling
menumpahkan kasih sayang.
Dalam
kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung
jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya. saling pengertian, saling
terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah
satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah
keutuhan rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran,
terancamlah kebahagiaan rumah tangga itu.
Yang
dapat merasakan kasih sayang bukan hanya suami atau istri atau anak-anak yang
telah dewasa, melainkan bayi yang masih merah pun telah dapat merasakan kasih
sayang dari ayah dan ibunya. Bayi yang masih merah telah dapat mengenal suara
atau sentuhan tangan ayah ibunya. Bagaimana sikap ibunya memegang/menggendong
telah dikenalnya. Hal ini karena sang bayi telah mempunyai kepribadian.
Kasih
sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang
tua, pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagal hasil curahan kasih
sayang orang tuanya. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lepas
dari kasih sayang dan perhatian orang tua. Suatu hubungan yang harmonis akan
terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua dan anak.
Suatu
kasus yang sering terjadi, yang menyebabkan seseorang menjadi morffinis, keberandalan
remaja, frustrasi dan sebaginya, di mana semuanya dilatarbelakangi kurangnya
perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarganya.
B.
Macam-macam Cinta Kasih Dari Orang Tua
Untuk kasih
sayang antara orang tua dan anak, adanya kasih sayang ini mempengaruhi
kehidupan sang anak dalam masyarakat. Orang tua dalam memberikan kasih
sayangnya bermacam - macam demikian sebaliknya. Dari cara pemberian cinta kasih
dapat dibedakan :
►Orang tua
bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
Orang tua
memberikan kasih sayang baik moral dan materiil sebanyak- banyaknya. Sang anak
hanya menerima dan tidak memberikan respon. Hal ini dapat menyebabkan anak
menjadi takut, kurang berani dalam masyarakat, tidak berani menyampaikan
pendapat, minder, sehingga si anak tidak mampu berdiri sendiri di dalam
masyarakat.
►Orang tua
bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini
si anak berlebih-lebihan memberikan kasih sayang kepada orang tuanya, kasih
sayang ini diberikan secara sepihak, namun orang tua hanya mendiamkan dan tidak
membalas perilaku si anak, tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat si
anak.
►Orang tua
bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
Disini jelas
bahwa masing-masing hanya membawa hidupnya, tingkah lakunya sendiri-sendiri,
tanpa saling memperhatikan. Kehidupan keluarga sangat dingin karena tidak
adanya kasih sayang antara orang tua dan anak, masing-masing membawa caranya
sendiri, tidak ada tegur sapa jika tidak perlu. Orang tua hanya memenuhi
kebutuhan materi saja.
►Orang tua
bersifat aktif, si anak bersifat aktif
Didalam hal
ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan
sebanyak-banyaknya. Sehingga hubungan antara orang tuadan anak sangat intim dan
mesra, saling mencintai, saling menghargai, dan saling membutuhkan. Kasih
sayang itu nampak sekali bila seorang ibu sedang menyusui tau menggendong,
bayinya itu diajak bercakap-cakap, ditimang-timang, dinyanyikan, meskipun bayi
itu tak tahu arti kata-kata, lagu dan sebagainya.
C.
Contoh-contoh Tentang Kasih Sayang
1. Cinta
kasih antar orang tua dan anak: orang tua yang memperhatikan dan memenuhi
kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak. Mereka
selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna di kemudian
hari. Terdapat juga sebuah kisah dimana seorang ibu yang memotong dagingnya
untuk dimakan oleh anaknya karena mereka tidak memiliki makanan dan kisah
seorang ayah yang menghisap jari jempol anak nya yang membusuk dan bernanah
agar anaknya tidak merasa kesakitan lagi
2. Cinta
kasih antara pria dan wanita: seseorang pria menaruh perhatian terhadap
seorang gadis dengan perilaku baik, lemah lembut, sopan, apalagi memberikan
seuntaian mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.
3. Cinta
kasih antara manusia: apabila seorang sahabat berkunjung ke rumah kawannya
yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh
cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.
4. Cinta
kasih antara manusia dan Tuhan: apabila seorang taat beribadah, menurut
perintah tuhan, dan menjauhi larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta kasih
kepada tuhan penciptanya.
5. Cinta
kasih manusia terhadap lingkungan: apabila seseorang menciptakan taman yang
indah, memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya,
menanam tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena
atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan
hidupnya.
Contoh-contoh
tentang kasih sayang lainnya adalah:
1. Sajak
asrul sani “Surat Dari Ibu” mengungkapkan betapa tulus cinta kasih sayang
seorang ibu kepada anaknya bukan dengan memanjakannya melainkan dengan nasehat
dan petuah-petuah agar anaknya pergi menuntut ilmu ke negri seberang dan
mencari pengalaman hidup sebanyak-banyaknya. Kalau anaknya telah menjadi “orang”
barulah ia boleh pulang.
2. “Elang
Laut” asrul sani secara simbolik juga mengungkapkan pengalaman batinya tentang
kasih sayang, tanggung jawab dan pengorbanan yang tulus dari seekor induk elang
terhadap anak-
anaknya,
tanpa menghiraukan dirinya. Akhirnya sang induk gagal membawakan makanan untuk
anak-anaknya di sarang, karena ditengah jalan setelah terbang mati-matian
melawan badai, ia pun mati dan tenggelam ke dasar lautan. Dan anak-anaknya pun
mati kelaparan di sarangnya.
4.4. KEMESRAAN
A. Pengertian
Kemesraan
Kemesraan
berasal dari kata mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan
ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara
maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan dapat menciptakan berbagai bentuk
seni sesuai dengan kemampuan bakatnya.
Kemesraan
pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Kemesraan
merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam. Cinta yang berlanjut
menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari
cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia.
Filsuf Rusia, Salovjef dalam bukunya makna kasih mengatakan “jika seorang
pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia terlempar dari ke luar
dari cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain.” Pernyataan ini dijabarkan
secara indah oleh William Shakespeare dalam kisah “Romeo dan Juliet”, bila di
Indonesia kisah Roro mendut-Pronocitro.
Ada pula,
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
• Kemesraan
dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu
dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan
seksualitasnya kuat.
• Kemesraan
dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan.
Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun
bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
• Kemesraan
Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya.
Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
B. Puisi
Tentang Kemesraan
Kemesraan
dapat menimbulkan daya kreativitas manusia, menciptakan berbagai bentuk seni
sesuai dengan kemampuan dan bakatnya. Kemesraan cinta tidak hanya terpatri
dalam lubuk hati masing-masing, tetapi juga memancar dari sinar mata keduanya.
Saya pribadi, tidak lihai dalam menulis puisi tentang kemesraan, tapi saya akan
memberikan contoh puisi yang bertemakan kemesraan dengan judul “Episode” karya
W.S Rendra.
Kami duduk berdua
di bangku halaman rumahnya
Pohon jambu di halaman rumah itu
berbuah dengan lebatnya
dan kami senang memandangnya
Angin yang
lewat
memainkan
daun yang berguguran
Tiba-tiba ia
bertanya:
”Mengapa
sebuah kancing bajumu
lepas
terbuka?”
Aku hanya tertawa
Lalu ia sematkan dengan mesra
sebuah peniti menutup bajuku
Sementara itu
aku bersihkan
guguran bunga
jambu
yang
mengotori rambutnya
.5. PEMUJAAN
A. Pengertian
Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada
Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan
manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini
ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang
sebenarnya.
Tuhan adalah pencipta, tetapi Tuhan juga penghancur segala, bila manusia
mengabaikan perintahnya. Karena itu ketakutan manusia selalu mendampingi
hidupnya dan untuk menghilangkan ketakutan itu manusia memuja-Nya. Dalam surat
Al-Mu'minin ayat 98 dinyatakan: "Dan aku berlindung kepada-Mu. Ya Tuhanku,
dari kehadiran-Nya di dekatku". Karena itu jelaslah bagi kita semua, bahwa
pemujaan kepada Tuhan adalah bagian hidup manusia, karena Tuhan pencipta alam
semesta termasuk pencipta manusia itu sendiri. Dan penciptaan semesta untuk
manusia.
Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama,
kepercayaan, kondisi, dan situasi. Sholat di rumah, masjid, sembahyang di pura,
di candi, di gereja, bahkan ditempat-tempat yang dianggap keramat merupakan
perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan atau yang dianggap Tuhan.
Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan
Tuhannya. Hal ini berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya, mohon
perlindungan, mohon dilimpahkan kebijksanaan, agar ditunjukkan jalan yang
benar, mohon ditambahkan segala kekurangan yang ada padanya, dan lain-lain.
Pemujaan
adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi. Pemujaan
dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur, memuja pada
agama tertentu dan kepercayan yang ada. Seperti pemujaan pada leluhur adalah
suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki
kemampuan untuk ikut mempengaruhi
keberuntungan
orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli
Amerika,
tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik
pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan
dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan
nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga,
serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.
Pemujaan
dimulai sejak manusia dilahirkan dengan akal yang dimilikinya. Manusia telah
berfikir kritis tentang alam dan kejadiannya. Hal ini dapat diwujudkan dengan
mengagumi dan bersyukur kepada Sang Pencipta. Dalam mencari bentuk-bentuk
pemujaan dapat berupa ibadah sebagai media komunikasi antara manusia dengan
Tuhan, membangun tempat ibadah yang sebaik-baiknya, mencipta lagu, puisi,
novel, film, dan sebagainya yang bertema mencintai Sang Pencipta.
Dalam seni prosa misalnya banyak cerita yang mengagungkan nama Tuhan, misalnya
roman “Di Bawah Lindungan Ka’bah” karangan almarhum Hamka, yang menitikberatkan
pada kehidupan agama sebagai latar belakang cerita. Dalam cerita ini Hamid yang
tak tersampaikan cintanya, meskipun cintanya terbalas, lebih suka mendekatkan
diri kepada Tuhan. Dalam roman ini kita jumpai moral yang tinggi para
pelakunya. Kehalusan perasaan tokoh utamanya Hamid dan Zainab dilukiskan dengan
indah oleh penulisnya. Betapa hancur hati seorang kekasih yang harus menasehati
kekasihnya agar mau menikah dengan orang lain. Padahal kekasihnya adalah
belahan hatinya. Bagaimana orang sampai hati menyerahkan belahan hatinya kepada
orang lain. Pesan ibunya agar melupakan cintanya kepada Zainab dalam lubuk
hatinya karena itu dia lebih suka menjauhkan diri.
4.6. BELAS
KASIHAN
A. Pengertian
Belas Kasihan
Belas
kasih adalah kebajikan di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk
penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan
landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi
prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian.
Dalam
surat Yohanes dijlaskan ada tiga macam cinta. Cinta agape ialah cinta manusia
kepada Tuhan. Cinta Philia ialah cinta kepada ibu bapak (orang tua) dan
saudara. Dan ketiga cinta amor ataue eros ialah cinta antara pria dan wanita.
Perbedaan antara cinta eros dan amor ini adalah cinta eros sebagai kodrati
sebagai laki-laki dan perempuan, sedangkan cinta amor karena unsur-unsur yang
sulit dinanar, misalnya gadis normal yang cantik mencintai dan mau dinikahi
seorang pemuda yang kerdil.
Disamping itu masih ada cinta lagi yaitu cinta terhadap sesama. Cinta terhadap
sesama merupakan perpaduan antara cinta agape dan cinta philia. Cinta sesama
ini diberikan istilah belas kasihan untuk membedakan antara cinta kepada orang
tua, pria-wanita, dan cinta kepada Tuhan. Dalam cinta sesama ini dipergunakan
istilah belas kasihan, karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayanya,
cantiknya, pandainya, melainkan karena penderitaannya. Penderitaan ini
mengandung arti yang luas. Mungkin tua, sakit-sakitan, yatim, yatim piatu,
penyakit yang dideritanya atau sebagainya.
Jadi kata kasihan atau rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau
keadaan yang diderita
orang lain.
Kemudian apa bedanya Rahmah dengan Rahman? Kalau Rahman ada unsur memberi.
Misalnya seseorang memusuhi kita, tetapi kita tidak membalasnya, malahan kita
jadikan dia sebagai teman baik. Jadi pengertian rahmah adalah kita menaruh
perhatian (simpati) terhadap penderitaan orang lain, lalu kita menunjukkan
jalan keluar kepadanya. Tetapi kalau kita menaruh rasa simpati kepada orang
yang tidak dalam kesulitan, sehingga menyebabkan rusak (menjerumuskan), maka
hal itu disebut memanjakan.
Dalam
surat Al –Qolam ayat 4,” maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain,
karena belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi. Sedangkan orang yang
berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT.”
Perbuatan
atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai
potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia mengggugah potensi
belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang
berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.
Dalam esai on love ada pengertian bahwa cinta adalah rasa persatuaan tanpa
syarat.itu berarti,dalam rasa belas kasihan tidak terkandung unsure
pamrih.Belas kasihan yang kita tumpahkan benar-benar dari lubuk hati yang
ikhlas.Kalau kita memberikan uang pada pengemis agar mendapatkan pujian,itu
berarti tidak ikhlas,berarti ada tujuan tertentu.Hal seperti itu banyak terjadi
dalam masyarakat.
B. Cara-cara
Menumpahkan Belas Kasih
Dalam kehidupan banyak sekali yang harus kita kasihani
dan banyak cara kita menumpahkan belas kasihan.yang perlu kita kasihani antara
lain: Yatim piatu, orang-orang jompo yang tidak mempunyai ahli waris, pengemis
yang benar-benar tidak mampu bekerja, orang sakit dirumah sakit, orang cacat,
masyarakat kita yang hidup menderita dan sebagainya. Orang –orang itu umumnya
menderita lahir dan batin dan umumnya sedikit tangan yang menaruh belas
kasihan.
Berbagai
macam cara orang memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dan
kondisi. Ada yang memberikan uang, ada yang memberikan barang, ada yang
memberikan pakaian, makanan dan sebagainya. Sungguh, alangkah baiknya jika kita
dapat lebih berempati terhadap orang yang membutuhkan.
Perbuatan
atau menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak. Manusia mempunyai
potensi untuk berbelas kasihan. Belas kasihan yang kita tumpahkan benar-benar
keluar dari lubuk hati yang ikhlas.
4.7. CINTA
KASIH EROTIS
A. Pengertian
Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih kesaudaraan merupakan cinta kasih antara
orang-orang yang sama-sama sebanding, sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta
kasih terhadap orang-orang yang lemah tanpa daya. Walaupun terdapat perbedaan
besar antara kedua jenis tersebut, kedua-duanya mempunyai persamaan bahwa pada
hakekatnya cinta kasih tidak terbatas kepada seseorang saja. Bila saya kasihi
saudara saya, semua anak saya, disamping itu bahkan saya kasihi semua anak-anak
yang membutuhkan saya. Berlawanan dengan kedua jenis cinta kasih tersebut ialah
cinta kasih erotis, yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna. Pada
hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat ekslusif bukan uiversal., dan juga
barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya.
Pertama-tama
cinta kasih erotis kerap kali dicampurbaurkan dengan pengalaman yang eksplosif
berupa jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu,
pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanyalah
sementara saja. Untuk mereka intimitas atau kemesraan itu terutama
diperoleh dengan cara hubungan seksual.
Keinginan
seksual menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-kali ukan merupakan nafsu
fisis belaka, untuk meredakan ketegagan yang menyakitkan. Keinginan seksual
degan udah dapat dicampuri oleh tiap-tiap eprasaan yag mendalam, sedangkan
cinta kasih merupakan satu diantaranya. Cinta kasih dapat merangsang keinginan
untukbersatu secara seksual. Daya tarik seksual untuk sementara waktu
menimbulkan khayalan penyatuan.
Dalam
cinta kasih erotis terdapat ekslusivitas yangtidak terdapat dalam cinta kasih
persaudaraan dan cinta kasih keibuan. Sering kita jumpai seapsang orang-orang
yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang
lainnya. Cinta kasih mereka sebenarnya merupakan egoism dua orang , mereka
adalah dua orang yang saling menemukan kesamaan. Cinta kasih erotis
mengeksklusifkan cinta kasih terhadap orang lain hanyalah dalam segi-segi fusi
erotis dan keitsertaan dengan semua aspek kehidupan orang-orang lain, tapi
bukan dalam arti cinta kasih yang mendalam.
Cinta
kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian,
yaitu bahwa seseorag sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya
yang sedalam dalamnya. Hal ini memang merupakan dasar gagasan bahwa suatu
pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah meiliki jodohnya
sendiri. Dalam kebudayaan barat/zaman sekarang, gagasan itu ternyata tidak
dapat diterima sama sekali. Ada pula orang yang memandang bahwa factor yang
penting di dalam cinta kasih erotis itu adalah keinginan.
Dengan
demikian maka, baik pandangan bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi
individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain
daripada perbuatan kemauan. Oleh karena itu, gagasan bahwa hubungan pernikahan
mudah saja dapat diputuskan apabila orang tidak bersukses didalamnya, merupakan
gagasan bahwa hubungan semacam itu, didalam keadaan bagaimanapun, tidak boleh
diputuskan.
MINGGU KE-5
Pengertian Keindahan
Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang,
hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi
kesenangan, bermakna, atau kepuasan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan
yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari
sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah
"kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi,
atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya
tertentu, untuk kesempurnaannya.
Perbedaan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai
sebuah benda tertentu yang indah
Keindahan sebagai suatu kualitas abstrak (Beauty as an abstract quality)
menggambarkan sesuatu yang kontemporer dan bersifat nonrealistic di mana sang pencipta
karya menggambarkan sesuatu yang tidak bisa dimengerti secara umum dan tidak
sesuai dengan realita. Keindahan sebagai kualitas abstrak menggambarkan suatu
bentuk dalam yang keindahan di mana keindahan tersebut bersifat eksklusif dan
hanya dapat dimengerti oleh orang yang menciptakan keindahan tersebut
berdasarkan apa yang dipahaminya.
Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda
tertentu yang indah adalah keindahan yang memiliki konsep pemahaman dan nilai
yang berbeda dengan kualitas abstrak di mana benda yang dimaksud dalam hal ini
adalah sesuatu yang mewakili keindahan secara umum dan dapat dengan mudah
diterima maupun dipahami oleh masyarakat.
Contoh keindahan dalam bentuk benda:
Secara alami : Manusia menaruh rasa
kagum atas keindahan alam yang merupakan ciptaan dari Yang Maha Kuasa.
Buatan tangan : Karya seni yang memiliki
nilai estetika yang dapat dinilai oleh manusia.
Keindahan dalam Arti Luas
Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni
a.keindahandalam arti luas
b.keindahan dalam arti estetis murni
c. keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan
a). Keindahan Dalam Arti Luas
Ialah merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual
b). Keindahan Menurut Estetis Murni
Ialah tentang menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya. (berdasarkan penglihatan, harmoni dalam pendengaran).
c). Keindahan Dalam Arti Sempit atau Terbatas
Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dapat -diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengamat.
Nilai Estetik
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Dalam ”Dictionary of Sociology and Related Science” diberikan rumusan tentang nilai sebagai berikut :
‘”The believed Capacity of any object to saticgy a human desire. The Quality of any object which causes it be of interest to an individual or a group” (Kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat memuaskan keinginan manusia. Sifat dari suatu benda yang menarik minat seseorang atau suatu kelompok).
Hal itu berarti, bahwa nilai adalah semata-mata adalah realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada hendaknya itu
sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda
sampai terbukti letak kebenarannya.
Nilai itu ada yang membedakan antara nilai sub yektif dan obyektif,Tetapi penggolongan yang penting ialah:
Nilai itu ada yang membedakan antara nilai sub yektif dan obyektif,Tetapi penggolongan yang penting ialah:
- NILAI EKSTRINSIK
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (”instrumental! Contributory value”), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu contohnya puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik
-NILAIINTRINSIK
Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya : pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik .
Pengertian Kontemplasi dan Ekstansi
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.
Teori-teori dalam Renungan
1.
Teori Pengungkapan : Dalil dari teori ini ialah bahwa “Art is an expression of
human feeling” (Seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Tokoh
teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce
(1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris;
2.
Teori Metafisik : Merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal
dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik
filsafat, konsepsi keindahan dan teori seni. Seniman besar adalah seseorang
yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda
di sekelilingnya dan sampai pada makna yang dalam, yakni memahami ide-ide
dibaliknya;
3.
Teori Psikologis : Salah satunya ialah teori permainan yang dikembangkan
oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Seni
merupakan semacam permainan yANG menyeimbangkan segenap kemampuan mental
manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.
Teori-teori Keserasian :
1.
Teori Objectif dan Teori Subjectif : Teori
Objectif menyatakan bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan nilai
estetika adalah sifat (kulitas) yang memang melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan.Pendukung
teori objectif salah satunya adalah Plato, Hegel. Teori Subjectif menyatakan
bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada
hanya perasaan dalam diri sesorang yang mengamati suatu benda. Pendukung nya adalah
Henry Home, Earlof Shaffesburry;
2.
Teori Perimbangan : Dalam arti yang terbatas yakni secara kualitatif yang di
ungkapkan dengan angka-angka, keindahan hanyalah kesan yang subjectif sifatnya
dan berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak ada keteraturan
yakni tersusun dari daya hidup, penggembaraan, pelimpahan dan pengungkapan
perasaan.
MINNGU KE-6
PENGERTIAN
PENDERITAAN
A. Pengertian
penderitaan
Penderitaan
adalah bahasa yang sering kita dengar. Penderitaan berasal dari kata
derita.Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau
menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak
menyenangkan. penderitaan bisa bersifat lahir dan bersifat batin. Setiap
manusia memiliki penderitaan yang berbeda –beda. Manusia dikatakan menderita
apa bila dia memiliki masalah, depresi karena tekanan hidup, dan lain .
B.
Contoh-contoh penderitaan
Di bawah ini
adalah beberapa contoh penderitaan yang mungkin sering kita lihat di lingkungan
kita.
1. Pemutusan
hak kerja
Bagi orang
yang sudah berkeluarga mungkin penderitaan ini yang paling di takutkan
apalagi bagi seorang ayah yang mempunyai kewajiban menafkahi keluarganya,hal
ini akan berdampak buruk tidak hanya bagi sang Ayah namun juga bagi keluarganya.
2.
Kehilangan orang tua
Hubungan kita
dengan orang tua merupakan suatu hubungan yang unik. Oleh sebab itu pasangan
diharapkan bisa memahami makna kehilangan ini. Misalnya dengan berusaha
menggantikan posisinya demi mendukung pasangan. Antara lain dengan cara selalu
berada di dekatnya, menjadi pendengar yang baik, dan selalu siap membantunya.
SIKSAAN
C. PENGERTIAN
SIKSAAN
Digunakan
untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati
korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun
psikologi. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk
mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan
atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman
bagi suatu pemerintah. Sepanjang sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai
cara untuk memaksakan pindah agama atau cuci otak politik.
D. PHOBIA
Phobia adalah
ketakutakan terhadap sesuatu secara berlebihan. Phonia bisa disebabkan karena
trauma atau pengalaman buruk yang peranhdialami orang tersebut pada waktu masih
kecil atau pengalaman unik yang tak terlupakan. Beberapa jenis phobia yang
sering kita jumpai adalah phobia terhadap ketinggian, hewan peliharaan
kegelapan dan reptil. ternyata phobia sendiri terbagi dari menjadi beberapa
jenis yaitu :
Clinophobia
Agrizoophobia
Novercaphobia
Heliophobia
Alektorophobia
Amaxophobia
Hedonophobia
Sinophobia
Soceraphobia
Ombrophobia
Pharmacophobia
E. 3 Sifat
siksaan psikis
Kebimbangan,
siksaan ini terjadi ketika manusia sulit untuk menentukan pilihan yang mana
akan meraka ambil dan mereka tidak ambil. Situasi ini sangat membuat psikis
manusia tidak stabil dan butuh pertimbangan yang amat sangat sulit.
Kesepian,
merupakan perasaan sepi yang amat sangat tidak diinginkan oleh setiap manusia.
Pada hakikatnya manusia itu adalah makhluk yang bersosial ,hidup bersama dan
tidak hidup seorang diri.Faktor ini dapat mengakibatkan depresi kejiwaan yang
berat dan merupakan siksaan paling mendalam yang menimpa rohani manusia
Ketakutan,
adalah suatu reaksi psikis emosional terhadap sesuatu yang ditakuti oleh
manusia. Rasa takut ini dapat menimbulkan traumatik yang amat mendalam.
Dampaknya manusia bisa kehilangan akal pikirannya dan membuat manusia
berkejatuhan mental.
KEKALUTAN
MENTAL
F. Pengertian
kekalutan mental
Pengertian
kekalutan mental merupakan suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami
kekacauan dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya. Saat
mendapat kekalutan mental berarti seseorang tersebut sedang mengalami kejatuhan
mental dan tidak tahu apa yang mesti dilakukan oleh orang tersebut. Dengan
mental yang jatuh tersebut tak jarang membuat orang yang mengalami kejatuhan
mental menjadi tak waras lagi atau gila. Karena itu orang yang mengalami
kejatuhan atau kekalutan mental seharusnya mendapat dukungan moril dari
orang-orang
dekat di sekitarnya seperti orangtua, keluarga atau bahkan teman-teman dekat
atau teman-teman pergaulannya. Hal tersebut dibutuhkan agar orang tersebut
mendapat semangat lagi dalam hidup.
G.
Gejala-gejala seseorang mengalami kekalutan mental
Jasmaninya
sering merasakan pusing-pusing, sesak napas, demam dan nyeri pada lambung.
Jiwanya
sering menunjukkan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, dan
mudah marah.
H.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan
Tahapan-tahapan
gangguan jiwa adalah :
Gangguan
kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun
rohaninya.
Usaha
mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara
bertahan dirinya salah, pada orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan bila
menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak
menekan perasaannya.
Kekalutan
merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami
gangguan.
I. Faktor penyebab munculnya rasa
takut
Banyak orang yang mengembangkan rasa takut atau ketakutan di dalam dirinya. Ada yang merasa takut dalam tahapan yang wajar, ada pula yang takut berlebihan sehingga menimbulkan berbagai dampak buruk, seperti berbagai gangguan penyakit psikologis yang menjangkiti banyak manusia. Sebut saja penyakit tersebut seperti minder, phobia, OCD, depresi dan lain sebagainya.
Nah, contoh sederhana dari rasa takut yang sering dialami oleh manusia adalah seperti takut mati, takut sakit, takut miskin, takut dengan pandangan orang, takut keramaian, takut ketinggian, takut dengan hantu, takut sendirian, takut menjadi jomblo dan pengangguran, takut di tempat sempit, dan masih banyak yang lain nya.
Hal yang tersebut diatas tentunya memiliki berbagai pemicu yang dapat membuat orang-orang menggembangkan rasa takut di dalam dirinya. Sebut saja, berikut beberapa faktor penyebab yang memicu timbulnya rasa takut didalam tiap diri manusia.
1. Sifat alamiah manusia
Rasa takut sudah menjadi sifat dan emosi bawaan manusia. Manusia takut dengan segala sesuatu yang dapat mengancam jiwanya, takut terhadap sesuatu yang mengancam keberlangsungan hidup dan kepentingan nya. Kebanyakan dari manusia juga takut dengan sesuatu yang asing dan dirasa baru bagi dirinya. Mereka secara insting mengganggap hal yang tidak diketahuinya merupakan hal yang berbahaya. Maka dari itulah, mengapa banyak terjadi kasus SARA dimana-mana.
2. Pengaruh Lingkungan keluarga / tempat tinggal pertama
Pengaruh didikan dari orang tua sangat berperan penting di dalam tumbuh kembang seorang anak. Jika orang tua memiliki phobia terhadap kucing, maka orang tua tersebut secara sadar maupun tidak sadar, pasti akan mewariskan / mengajarkan pengetahuan nya kepada anaknya. Sehingga, nantinya si anak juga ikut-ikutan tumbuh menjadi pribadi yang takut terhadap kucing. Sama seperti orang tuanya tadi.
Contoh lain misalnya seperti orang tua yang terlalu overprotective terhadap anaknya. Jika anak terus dikekang didalam pergaulan lingkungannya, si anak terus-menerus dilarang untuk bermain dengan teman seumurannya. Tanpa peduli temannya itu membawa pengaruh yang baik atau buruk. Di masa depan nanti, kebanyakan anak tersebut akan menggembangkan rasa takut atau ketakutan terhadap orang lain, takut terhadap keramaian dan juga takut akan dunia luar. Sehingga si anak menjadi menderita akibat ulah dari orang tuanya tadi.
3. Pengaruh lingkungan luar
Berbagai ilmu dan wawasan yang didapat selama masa pendidikan sekolah, maupun berbagai ilmu yang didapat dari belajar mandiri (misal di internet). Dapat mempengaruhi rasa takut pada tiap diri manusia. Karena semakin banyaknya pengetahuan yang mereka dapat, tentunya banyak pula hal yang membahayakan yang mereka ketahui adanya. Sehingga hal tersebut dapat menjadi pemicu dari berbagai rasa takut yang dikembangkan di dalam dirinya.
Pengaruh lingkungan, pengaruh bacaan dan tontonan (film), pengaruh teman, pengaruh doktrin, dan berbagai pengaruh luar lain nya juga dapat membuat perbedaan rasa takut didalam tiap diri manusia. Misalnya saja, orang perkotaan banyak yang pesimis jika menyangkut masalah mitos
dan hantu. Sedangkan orang desa yang hidupnya kebanyakan
mengikuti berbagai adat dan budaya setempat. Tentunya mitos dan hantu merupakan
sesuatu hal yang menakutkan bagi mereka.
4.pengalaman traumatis
Kejadian buruk yang membekas di dalam tiap diri manusia terkadang sulit sekali dihilangkan. Sehingga trauma atau pengalaman pahit tersebut menjadi bayangan buruk yang menghantui tiap diri manusia. Hal ini tentunya dapat menimbulkan terjadinya rasa takut yang luar biasa pada beberapa diri manusia. Dari trauma inilah muncul berbagai jenis ketakutan berlebihan yang hebat, ya istilah kesehatan atau psikologisnya sebut saja sebagai phobia / fobia.
Misalnya saja di waktu kecil, ada seorang anak yang dicakar oleh seekor kucing, sehingga ia ketakutan dan menangis tersedu-sedu. Maka pengalaman pahit tersebut, jika tidak segera diobati, maka sampai dewasa pun anak tadi akan menjadi takut saat dihadapkan atau disaat bertemu dengan kucing.
J. Proses
kekalutan mental
Proses-proses
kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorongnya ke arah.
Positif :
trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap
survive dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut waktu malam hari untuk
memperoleh ketenangan dan mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan yang
dihadapinya, ataupun melakukan kegitan yang positif setelah kejatuhan dalam
kehidupan.
Negatif :
trauma dialami diperlannkan atau diperturutkan, sehingga yangbersangkutan
mengalami frustasi,yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang
diinginkan.
PENDERITAAN
DAN PERJUANGAN
K. Hubungan
penderitaan dan perjuangan
Setiap
manusia yang ada di dunia ini pasti akan mengalami penderitaan, baik yang berat
maupun yang ringan. Penderitaan adalah bagiuan kehidupan manusia yang bersifat
kodrati. Karena tergantung kepada manusia itu sendiri bisa menyelesaikan masalah
itu semaksimal munkgin apa tidak. Manusia dalah makhluk berbudaya, dengan
budaya itulah ia berusdaha mengatasi penderitaan yang mengancam hidupnya atau
yang dialaminya. Hal ini bisa mebuat manusia kkreatif, baik bagi penderita
sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau berada di sekitarnya.
Penderitaan
dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia
hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, tetapi juga
harus merasakan penderitaan. Manusia juga harus optimis tiap mengalami
penderitaan tersebut. Katena penderitaan sebagaimana halnya hanya sebagai ujian
dari yang Maha Kuasa. Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya untuk
meneruskan kelangsungan hidup. Caranya manusia terssebut harus berjuang menghadapi
tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada dan
disertai doa kepada Tuhan supaya kita bisa terhindar dari segala bahaya dan
malapetaka. Manusia hanya berencana tetapi Tuhan juga yang menentukan.
Kelalaian manusia bisa menjadi sumber dari segala penderitaan tersebut.
Penderitaan yang terjadi selasin dialami sendiri ole orang yang bersangkutan,
tetpi juga bisa dialamai oleh orang lain. Penderitaan juga bisa terjadi akibat
kelalaian orang lain atau penderitaan orang lain.
PENDERITAAN,
MEDIA MASA DAN SENIMAN
L.
Hubungan penderitaan, media masa dan seniman
Bagi media
masa dan seniman penderitaan dibuat melalui karya sastra yang dapat
dikomunikasikan kepada masyarakat sehingga ikut merasakan penderiaan tersebut.
Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih
besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya.
Penderitaan yang terjadi di seluruh dunia merupakan salahs atu obyek sasaran
media massa untuk membuat berita,kemudian akan sampai ke seluruh penjuru
masyarakat termasukpara seniman yang kemudian akan mengapresiasikan
rasasimpatinya melalui karya seni
M.
Sebab-sebab timbulnya penderitaan
Penderitaan
yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan
ini menyangkut tentang manusia dan lingkungan sekitarnya. Penderitaan ini
kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia hingga
menjadi nasib baik. Dengan kata lain manusialah yang dapat memperbaiki
nasibnya. Tetapi kalau takdir Allah yang menentukan kita hanya bisa menerima,
sedangkan nasib buruk itu manusia sebagai penyebabnya. Maka dari itu manusia
dituntut untuk berusaha untuk mendapatkan kehidupan sebaik baiknya dengan cara
yang baik pula.
N. Pengaruh
penderitaan pada seseorang yang mengalami penderitaan
Orang yang
mengalami penderitaan mungkin akan dapat pengaruh yang berbeda dari dalam dan
luar dirinya. Diantaranya adalah sikap positif dan negatif:
Sikap positif
: sikap optimis mengatasi penderitaan hidup bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan
Sikap negatif
: penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.blogbiasa.com/2018/01/faktor-penyebab-munculnya-rasa-takut.html
http://zaysscremeemo.blogspot.com/2012/03/pengertian-siksaan.html
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20131006010325AAlvvBx
http://doankfranky.blog.com/2011/04/20/manusia-dan-penderitaan/
Buku IBD
Gunadarma
http://www.scribd.com/doc/51197957/BAB-VI-Manusia-dan-Penderitaan
Komentar
Posting Komentar